Bahasa baku atau bahasa standar adalah ragam bahasa yang diterima untuk dipakai dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-undangan, surat-menyurat, dan rapat resmi. Bahasa baku terutama digunakan sebagai bahasa persatuan dalam masyarakat bahasa yang mempunyai banyak bahasa. Bahasa baku umumnya ditegakkan melalui kamus (ejaan dan kosakata), tata bahasa, pelafalan, lembaga bahasa, status hukum, serta penggunaan di masyarakat (pemerintah, sekolah, dll).
Bahasa baku tidak dapat dipakai untuk segala keperluan, tetapi hanya untuk komunikasi resmi, wacana teknis, pembicaraan di depan umum, dan pembicaraan dengan orang yang dihormati. Di luar keempat penggunaan itu, dipakai ragam tak baku.
Istilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Namunpengenalan istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami secarakomprehensif konsep dan makna istilah bahasa baku itu. Hal ini terbuktibahwa masih banyak orang atau masyarakat berpendapat bahasa baku sama dengan bahasa yang baik dan benar.
Slogan “pergunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar”,tampaknya mudah diucapkan, namun maknanya tidak jelas. Slogan itu hanyalah suatu retorika yang tidak berwujud nyata, sebab masih diartikan bahwa di segala tempat kita harus menggunakan bahasa baku. Demikian juga, masih ada cibiran bahwa bahasa baku itu hanya buatan pemerintahagar bangsa ini dapat diseragamkan dalam bertindak atau berbahasa.“Manakah ada bahasa baku, khususnya bahasa Indonesia baku? “Manalah
ada bahasa Indonesia lisan baku”? “Manalah ada masyarakat atau orang yang mampu menggunakan bahasa baku itu, sebab mereka berasal dari daerah”. Atau mereka masih selalu dipengaruhi oleh bahasa daerahnya jika mereka berbahasa Indonesia secara lisan.
BAKU – TIDAK BAKU
aktif – aktip
aktivitas – aktifitas
apotek – apotik
atlet – atlit
Anda – anda
andal – handal
analisis – analisa
diagnosis – diagnosa
andal – handal
antre – antri
asas – azas
cendekiawan – cendikiawan
detail – detil
embus – hembus
ekstrem – ekstrim
ekstremis – ekstrimis
Februari – Pebruari
frekuensi – frekwensi
fondasi – pondasi;
hierarki – hirarki
hakikat – hakekat
hafal – hapal
ijazah – ijasah
izin – ijin
imbau – himbau
isap – hisap
jenazah – jenasah
justru – justeru
karier – karir
kategori – katagori
konferensi – konperensi
kualifikasi – kwalifikasi
kualitatif – kwalitatif
kuantitatif – kwantitatif
kualitas – kwalitas
masjid – mesjid
merek – merk
meterai – meterei
miliar – milyar
misi – missi
mulia – mulya
museum – musium
metode – metoda
mungkir – pungkir
narasumber – nara sumber
nasihat – nasehat
objek – obyek
objektif – obyektif
peduli – perduli
praktik – praktek
provinsi – propinsi
risiko – resiko
sekadar – sekedar
silakan – silahkan
sistem – sistim
saksama – seksama
subjek – subyek
subjektif – subyektif
teknik – tehnik
teknologi – tehnologi
terampil – trampil
telanjur – terlanjur
telantar – terlantar
ubah – rubah
mengubah – merubah
utang – hutang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar