Senin, 09 Mei 2011

Kronologis Seminar IPTV



IPTV merupakan terobosan terbaru dalam pertelevisian Indonesia, sebuah televisi yang menggunakan jaringan internet, Awalnya IPTV direncanakan akan diadakan pada bulan Mei tapi dikarenakan sulit sekali untuk mencari pemateri dan sponsor, acara diundur menjadi 2 april. Urusan Administrasi pun terganggu pihak panitia harus merubah dan membuat kembali persuratan dan perizinan tempat untuk acara Seminar
Akhirnya kami mendapat sponsor dari PT TELKOM INDONESIA yg bersedia mendukung penuh acara Seminar IPTV ini karena terkait launching produk dari Telkom termasuk memberikan pembicara, namun dari pihak Telkom tidak bisa berpartisipasi pada tanggal yang sudah ditetapkan, sehingga acara diundur kembali menjadi 9 April 20 di Universitas Gunadarma kampus J Kalimalang.

Walaupun tanggal kegiatan sudah ditetapkan namun 5 hari sebelum acara terdapat pergantian jabatan di PT TELKOM, itu mempersulit kami untuk meminta dukungan yang telah dijanjikan, rasa putus asa dan hilang harapan pun muncul, juga kemungkinan acara pun akan di batalkan. Padahal peserta sudah banyak yang mendaftar di Web Seminar Gunadarma lebih dari 200 orang. Panitia pun mengadakan rapat darurat sekaligus berkonsultasi dengan Ibu Marliza Ganefi (Pembantu Dekan III), dan terus mengkonfirmasi Dukungan yang ditawarkan Telkom.
Acarapun dapat terlaksana walau sedikit tidak sesuai dengan rencana, pada saat acara Seminar IPTV terlihat peserta yang datang cukup cukup sedikit, padahal panitia sudah menjanjikan pada Telkom bahwa akan ada 200 lebih peserta, yah memang kenyataannya begitu karena pada Web Seminar Gunadarma lebih dari 200 orang peserta yang mendaftar, ada sedikit rasa tidak enak pada pihak Telkom, namun ditengah acara peserta yang tidak mendaftar di web seminar gunadarma berdatangan mengikuti seminar, ruangan terlihat penuh dengan peserta. Yaah akhirnya acarapun berjalan dengan lancar.


Terima kasih pada PT Telkom Indonesia atas partisipasi penuh dalam acara Seminar IPTV, dan seluruh panitia yang sudah bekerja keras dan merelakan waktunya untuk acara ini, juga pada Bang Teguh Prayitno yg sudah memberikan dukungan dan idenya .
Memang sulit dan sangat merepotkan untuk mengadakan sebuah acara yang bertemakan teknologi terbaru, karena sedikit yang memahami, sehingga sulit untuk mencari pembicara dan Sponsor. Sedangkan pihak kampus tidak memberi dana, sehingga tiap – tiap panitia harus merelakan waktunya untuk pergi mencari sponsor.


Oleh :
Robi Rahman (12108162) [3 KA 11]
Koordinator Sie. Dokumentasi.
Divisi Penelitian & Pengembangan
BEM FIKTI 2010 - 2011

Virus Pada Linux



Linux Ternyata tidak kebal terhadap virus, buktinya Linux dapat diserang virus staog. Virus yang ditemukan pada musim gugur tahun 1996 ini menyerang dengan menginfeksi file – file bertipe Elf. Kenyataan ini mematahkan anggapan bahwa system operasi Linux “Kebal” terhadap virus. Linux dan system operasi lain juga immune terhadap virus.
Setelah mengetahui bahwa sebagaimana windows, Linux pun rentan terhadap serangan virus, sepatutnya bersiap – siap membentenginya dengan program – program antivirus.
Program – program antivirus untuk system operasi Linux cukup banyak. Sebagian ada yang bersifat freeware dan sebagian lagi bersifat komersil. Yang menarik di anatara program antivirus ini, ada beberapa yang bahkan menyertakan source code antivirus yang bersangkutan. Ada yang kompatibel dengan seluruh distribusi linux, kompatibel dengan kebanyakan distribusi, dan sebagianlagi hanya kompatibel dengan beberapa distribusi linux. Karena itu bila anda ingin men-download, sesuaikan dengan distribusi linux yang dipakai.

Jumat, 06 Mei 2011

TSR

TSR adalah singkatan dari terminate and Stay resident, yaitu suatu virus yang akan berdiam di memori komputer dan akan tetap ada hingga komputer di shutdown. Oleh karena itu, lebih baik user melakukan booting dingin dari pada booting panas (CTRL+ALT+DEL / reset button), tujuan booting dingin yaitu agar virus yang beriam di memori hilang.

METODE INFEKSI VIRUS

Ada banyak cara yang dilakukan oleh virus dalam menginfeksi program induk. berikut ini metode - metode infeksi yang umum digunakan. Sebuah virus dapat mempunyai satu atau lebih metode infeksi.
  1. Overwriting 
  2. Appending
  3. Prepending
  4. Disk Infector

Macro ToolsMacro

Macro ini akan dijalankan oleh aplikasi Microsoft Word, bila anda memilih menu tools, macro dan dilanjutkan klik menu Macros. pada asalnya, macro ini berisi perintah dalam bahasa basic yaitu :

Dialogs(wdDialogToolsMacro).Show

Virus - virus macro sering menggunakan macro ini untuk memblok pengaksesan kotak dialog Macros. Caranya dengan memberi perintah yang berbeda dengan perintah di atas pemilihan menu tools tidak menampilkan kotak dialog Macros. Tujuannya adalah agar source dari virus macro tersebut tidak dapat diketahui dan dimodifikasi. Sebagianbesar virus macro mempunyai rutin ini. salah satu contohnya adalah virus Macro.Word.Bukit  yang merupakan Made in Indonesia. saat diakses menu Tools>Macro>Macros  akan dinlok dan diganti dengan menampilkan pesan :

Critical Error
Internal error was occured in module
UNIDRV.DLL
please contact Microsoft Product
Support.

Tentu saja pesan tersebut ditujukan untuk mengecoh seorang user yang akan mengira bahwa telah terjadi error atau bug pada prgram Microsoft Word, sesungguhnya ini hanya trik dari virus macro tersebut. 

Cara Menghilangkan virus macro

Cara Sederhana menghilangkan virus macro pada dokumen Word yang telah terinfeksi adalah dengan menggunakan fasilitas Organizer yang disediakan oleh Microsoft Word itu sendiri. pilih saja menu
Tools > Macro > Macros  Atau Dengan menekan tombol Alt +F8  sehingga tampil kotak dialog macro. tekan tombol organizer, tekan tombol "Close File" dan tentukan file dokumen word yang terinfeksi virus macro. setelah itu, tekan tombol "Delete" untuk menghapus macro yang ada pada dokumen word tersebut. selanjutnya, simpan lagi.


Akan tetapi, biasanya virus macro telah memblok akses untuk menampilkan  kotak dialog macro in, Untuk mengatasinya, carilah file Normal.dot dan hapuslah file tersebut.

MACRO FILE SAVE

Bila Anda menekan menu file, kemudian menu Save, ini sama artinya dengan memberi perintah kepada Microsoft Word untuk menjalankan macro FileSave, yaitu perintah untuk melakukan penyimpanan dokumen. pada dokumen yang terinfeksi virus yang memiliki nama macro FileSave, isi perintah macro FileSave ini tentu bukan lagi melakukan penyimpanan dokumen. Isi perintahnya bisa jadi telah dibelokan sesuai kepentingan virus macro tersebut. beberapa Contoh virus :  Macro.Word.Catch, Macro.Word.GreenPeace, Dan sebagainya.

Macro FileSaveAs
Serupa dengan  macro yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu macro FileSave Sebagian virus yang salah satu macronya adalah macro FileSaveAs yaitu : virus Macro.Word.AntiAvs, Macro.Word.Armadillon, Macro.Word.Bishkek, dan lain - lain.

MACRO FILE NEW

Seperti macro FileOpen, macro dengan FileNew akan dijalankan oleh Microsoft Word pada saat user menekan menu file diikuti menu new. seperti kita keahui, macro ini pada asalnya adalah perintah untuk membuat dokumen yang baru. Pada dokumen yang terinfeksi virus yang memiliki macro ini, M. Word tidak menjalankan macro FileNew bawaannya. Yang dijalankan adalah macro FileNew milik si virus macro tersebut. contohnya adalah virus Macro.Word.Color yang juga dikenal dengan rainbow atau Color Changer. Virus ini menunggangi macro FileNew untuk menginfeksi dokumen word yang lain. Virus macro yang lain yang memanfaatkan macro FileNew adalah Macro.Word97.Opey, macro.Word97.Techno, Macro.Word.Louvado, Macro.Word.JackWild, dan masih banyak lagi.