Senin, 29 November 2010

Lingkungan Basis Data


Sebuah Basis Data merupakan suatu sumber yang bisa digunakan bersama, maka setiap pemakai membutuhkan pandangan yang berbeda – beda terhadap data didalam basis data. Untuk memenuhi kebutuhan ini, arsitektur komersial basis data yang banyak digunakan telh tersedia saat ini dan mengalami perluasan yaitu arsitektur ANSI SPARC.

Tujuan utama dari sistem basis data adalahmenyediakan pemakai dalam suatu pandangan abstrak mengenai data,dengan menyembunikan detail bagaimanadata disimpan dan dimanipulasikan. Oleh karena itu , titik awal perancangansebuah basisi data haruslah abstrak dan deskripsi umumdari kebutuhan – kebutuhan informasisuatu organisasi harus digambarkan di dalam basis data.

Tiga Tingkatan Arsitektur Basis Data ANSI SPARC.

Ada 3 tingkatan dalam arsitektur basis data yang bertujuan membedakan cara pandang pemakai terhadap basis data dan cara pembuatan basis data secara fisik.
Yaitu ;

  1. Tingkat Eksternal (External Level )
Merupakan cara pandang pemakai terhadap basis data, pada tingkat ini menggambarkan tingkat bagian basis data yang relevan bagi seorang pemakai tertentu. Tingkat eksternal terdiri dari sejumah cara pandang yang berbeda dari sebuah basis data. Masing – masing pemakai merepresentasikan dalam betuk yang sudah dikenalnya. Cara pandang eksternal hanya terbatas pada entitas, atribut dan hubungan antara entitas yang diperlukan saja.
  1. Tingkat Konseptual (Conseptual Level )
Pada tingkat ini menggambarkan ata yang disimpan pada basis data dan hubungan antara datanya.
Hal – hal yang digambarkan dalam tingkat konseptual adalah :
  • Semua entitas beserta atribut
  • batasan data
  • informasi semantik tentang data
  • keamanan dan integritas informasi
Semua cara pandang pada tingkat eksternal berupa data yang dibutuhkan oleh pemakai harus sudah tercakup di dalam tingkat konseptual atau dapat diturunkan dari data yang ada . Deskripsi data dari entitas pada tingkat ini hanya terdiri dari jenis data dan besarnya atribut tanpa memperhatikan besarnya penyimpanandalam ukuran byte.




  1. Tingkat Internal ( Internal Level )
Tingkat internal merupakan perwujudan basis data dalam komputer. Pada tingkat ini menggambarkan bagaimana basis data disimpan secara fisik di dalam peralatan storage yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan / physical storage

Tingkat internal memperhatikan hal – hal berikut :
  • alokasi ruang penyimpanan data dan indeks.
  • Deskripsi record untuk penyimpanan ( dengan ukuran penyimpanan untuk data elemen )
  • Penempatan record
  • Penempatan data dan tekhnik encyption.

Data Independence

Tujuan utama dari 3 tingkat arsitektur adalah memelihara kemandirian data ( data independence ) yang berarti perubahan yang terjadi pada tingkat yang lebih rendah tidak mempengaruhi tingkat yang lebih tinggi.
Ada 2 jenis data independence yaitu :

  1. Physical data Independence
Dalam hal ini bahwa internal scheme dapat diubah oleh DBA tanpa mengganggu konseptual schema. Dengan kata lain physical data independence menunjukan kekebalan conceptual schema terhadap perubahan internal schema.

  1. Logical data independence
Merupakan Conceptual schema yang dapat diubah oleh DBA tanpa mengganggu eksternal schema. Dengan kata lain menunjukan kekebalan external schema terhadap perubahan coceptual schema.


Prinsip data indepedence adalah salah satu hal yang harus diterapkandi dalam pengelolaan sistem basis data dengan alasan – alasan sbb :
  • DBA dapat mengubah isi , lokasi, perwujudan dalam organisasi basis dat tanpa mengganggu program – program aplikasi yang sudah ada.
  • Pabrik / agen peralatan / software pegolahan data / sofware pengolahan data dapat memperkenalkan produk – produk baru tanpa mengganggu program – program aplikasi yang sudah ada.
  • Untuk memindahkan perkembangan program – program aplikasi.
  • Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi keamanan dan integritas data dengan memperhatikan perubahan – perubahan kebutuhan pengguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar